IDENTITAS

Sabtu, 26 Oktober 2013

RPP Proposal


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

            SEKOLAH                            : SMAN 10 Pekanbaru
            MATA PELAJARAN          : Bahasa Indonesia
            ALOKASI WAKTU                        : 4X45 Menit
            KELAS                                  : XI
SEMSESTER                        : 1

A. STANDAR KOMPETENSI:  4. Menulis
Mengungkapan informasi dalam bentuk proposal
B. KOMPETENSI DASAR:
4.1.Menulis proposal untuk berbagai keperluan
C. MATERI PEMBELAJARAN:
            Contoh proposal
1.      Mengidentifikasi proposal
2.      Ciri-ciri proposal
3.      Komponen atau unsur-unsur proposal
4.      Langkah-langkah menulis proposal

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Mengidentifikasi ciri-ciri proposal
2. Mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur proposal
            3. Menulis proposal kegiatan kemasyarakatan
            4. Membahas hasil tulisan proposal yang telah dibuat

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
            1. siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri proposal
2. Siswa mampu mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur proposal
            3. Siswa mampu menulis proposal kegiatan kemasyarakatan
4. Siswa mampu membahas hasil tulisan proposal yang telah dibuat

F. KARAKTER YANG DIHARAPKAN:
            Rasa ingin tahu, kreatif, Jujur., demokratif

G. METODE PEMBELAJARAN
·         Ceramah
·         Penugasan
·         Tanya jawab

H. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap muka
Terstruktur
Mandiri
*      Mengungkapan informasi dalam bentuk proposal

*      Memahami komponen atau unsur-unsur proposal

*      Siswa dapat menulis sebuah proposal

J. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan Belajar
Nilai Budaya Dan Nilai Karakter Bangsa
1.
Kegiatan awal:
Ø  Guru mengucapkan salam
Ø  Guru mengambil absen siswa
Ø  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini
Bersahabat
Dan komunikatif
2.
Kegiatan inti
   Eksplorasi: dalam kegiatan eksplorasi
Ø  Mengidentifikasi proposal
Ø  Mengidentifikasi ciri-ciri proposal
Ø  Mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur proposal
Ø  Menulis proposal kegiatan kemasyarakatan
Ø  Membahas hasil tulisan proposal yang telah dibuat
Elaborasi: dalam kegiatan elaborasi
Ø  Membuat langkah-langkah dalam menulis proposal
Ø  Mengungkapkan kembali tentang proposal dengan bahasa sendiri
Konfirmasi: dalam kegiatan konfirmasi, siswa:
Ø  Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
Ø  Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui

Rasa ingin tahu,
Kreatif,
 Jujur,
Demokratif

3.
Kegiatan akhir:
Ø  Refleksi
Ø  Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
Bersahabat/komunikatif


K. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Ø  Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas XI Penerbit SEWU, dan buku penunjang lainnya


L. PENILAIAN
            Jenis Tagihan:
Ø  Tugas Individu
Bentuk Instrumen
Ø  Soal Esay (terlampir)

Mengetahui:                                                                                 Pekanbaru, 16 September 2013    
Guru Mata Pelajaran                                                                                       Guru PPL       

Etri Wermi, S,Pd                                                                                           Erawati
NIP 196407181989032004                                                                   







Lampiran 1
Bahan Ajar
Menulis Proposal
a.      Pengertian Proposal
Proposal adalah suatu usulan atau rencana kegiatan yang dibuat dalam bentuk rancangan kerja dan membutuhkan dukungan atau persetujuan pihak lain. Dengan kata lain tujuan dibuatnya sebuah proposal adalah untuk menjelaskan kepada si pembaca  sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut secara rinci dan memperoleh bantuan dana. Proposal merupakan bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal  dan standar. Proposal yang dimaksud dalam materi ini adalah proposal umum. Berbeda dengan istilah “Proposal Penelitian” disusun oleh seorang mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Bentuk Proposal Penelitian ini biasanya memiliki suatu bentuk  dengan berbagai standar tertentu seperti sistimatika penulisan, tanda baca, kutipan dll.
b.      Ciri-Ciri Proposal
1.      Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2.      Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3.      Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara kegiatan
4.      Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada pembimbing kegiatan
Secara umum proposal memiliki komponen atau unsur-unsur sebagai berikut:
1.       Latar belakang kegiatan
Berisi alasan mengapa kegiatan tersebut direncanakan

2.       Tujuan dan manfaat kegiatan
Tujuan proposal yaitu sesuatu yang akan dicapai dalam kegiatan yang direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol (pengawasan) dari sasaran. Biasanya. Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak. Contoh: meningkatkan kretivitas dalam menulis cerpen atau puisi.
3.       Ruang lingkup kegiatan
Ruang lingkup kegiatan harus jelas, artinya penyusun proposal harus menetapkan batas-batas pokok permasalahan, sasaran peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan pembatasan. Dari  pembatasan ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman dan keluasan objek materi yang direncanakan. Contoh : Jenis kegiatan pensi yang akan dibuat adalah Lomba menulis cerpen, puisi dan artikel, Festival band antar pelajar, dan lain-lain.
4.       Pelaksanaan kegiatan
a.       waktu dan tempat kegiatan
Berisi keterangan kapan dan dimana kegiatan akan dilaksanakan. faktor ini sangat menunjang keberhasilan kegiatan, bahkan sekali salah perhitungan mengenai waktu atau tempat, kegiatan akan mengalami kerugian yang besar. Terlebih-lebih jika penyusunan proposal ini bertujuan untuk mencari sponsor (pendukung) dalam rangka penggalangan dana, faktor waktu dan tempat dapat mempengaruhi penilai proposal sampai pada penentuan disetujui atau ditolaknya proposal tersebut. Contoh: Waktu dilaksanakan pensi tanggal 15 juli 2013 sd 9 22 juli dan Tempat di SMA NEGERI 10 Pekanbaru.
b.      Penyelenggaraan
Penyusun proposal dapat bersifat pribadi atau tim. Biasanya penyusun yang bersifat tim mengatasnamakan suatu organisasi. Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus jeli dalam menempatkan personal-personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini seseorang dapat memperkirakan kualitas kegiatan. Biasanya penyelenggaraan ini berisi keterangan siapa yang menjadi penyelenggara kegiatan. Dan apabila perlu dilengkapi dengan pendidikan dan pengalaman mereka.

c.       Peralatan yang dibutuhkan
Peralatan yang dibutuhkan disini yaitu seperti sound sistem, meja, kursi dan lain-lain.
d.      Susunan panitia
Berisi susunan kepanitiaan yang telah terbentuk susunan panitia ini ditampilkan agar pihak yang membaca dapat memiliki data yang jelas dengan siapa pihaknya akan bekerjasama. Contoh : Dalam susunan kepanitiaan disini terdiri dari Penanggung Jawab, Penasehat, Ketua Pelaksana, Wakil Ketua, Sekertaris, Bendahara, Seksi-seksi, dan anggota.
5.       Anggaran biaya
Berisi rincian pemasukan, pengeluaran, dan kebutuhan dana yang masih diperlukan disusun secara sederhana tetapi tetap menggunakan prinsip penyusunan keuangan. Proposal yang baik selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis (sesuai dengan kenyataan)  baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Perkiraan pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur.
6.       Penutup
Berisi kalimat yang menyatakan harapan agar banyak pihak dapat tertarik untuk mendukung kegiatan. Oleh sebab itu, bagian ini merupakan rayuan terakhir penyusun proposal kepada pembaca atau penilainya untuk menentukan diterima
c.       Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis antara lain: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian:
1.      bagian pendahuluan: yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan pengesahan permohonan;
2.      isi proposal: terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar, metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya yang dibutuhkan.
3.       bagian penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel dan lain-lain.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
d.       Menulis Proposal

Langkah-langkah menulis proposal antara lain:

1.       Menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan

2.       Menyusun kerangka proposal

3.       Menentukan data untuk setiap komponen yang telah ditentukan

4.       Mengembangkan proposal berdasarkan kerangka dan data yang telah dipersiapkan

5.       Melakukan penyuntingan terhadap isi dan bahasanya

Lampiran 2
Soal Esay
1.      Jelaskan yang dimaksud dengan proposal?
2.      Sebutkan komponen atau unsur-unsur dalam sebuah proposal?
3.      Sebutkan langkah-langkah menulis proposal?
4.      Kemukakan pendapat anda apabila proposal yang diajukan tidak sesuai dengan target yang diharapkan?
5.      Menurut anda kapan proposal itu dibuat dan kepada siapa proposal itu ditujukan?
Kunci Jawaban

1.      Proposal adalah suatu usulan atau rencana kegiatan yang dibuat dalam bentuk rancangan kerja dan membutuhkan dukungan atau persetujuan pihak lain.
2.      Komponen atau unsur-unsur proposal yaitu:
1.      Latar belakang kegiatan
2.      Tujuan dan manfaat kegiatan
3.      Ruang lingkup kegiatan
4.      Pelaksanaan kegiatan
5.      Anggaran biaya
6.      Penutup
3.      Langkah-langkah menulis proposal yaitu:
1.      Menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
2.      Menyusun kerangka proposal
3.      Menentukan data untuk setiap komponen yang telah ditentukan
4.      Mengembangkan proposal berdasarkan kerangka dan data yang telah dipersiapkan
5.      Melakukan penyuntingan terhadap isi dan bahasanya
4.      Membuat proposal baru untuk diajukan kepada instansi lain yang bisa membantu atau mendanai sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan.
5.      Ketika kegiatan tersebut akan dilaksanakan dan ditujukan kepada donatur dan sponsor.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

            SEKOLAH                             : SMAN 10 Pekanbaru
            MATA PELAJARAN                        : Bahasa Indonesia
            ALOKASI WAKTU              : 4X45 Menit
            KELAS                                   : XI
SEMSESTER                         : 1

A. STANDAR KOMPETENSI: 7. Membaca
Memahami Berbagai Hikayat
B. KOMPETENSI DASAR:
7.1. Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
C. MATERI PEMBELAJARAN:
            Teks hikayat
                        1. Ciri-ciri hikayat
            2. Unsur-unsur intrinsik (alur, tema, tokoh atau penokohan, sudut pandang,
               amanat) hikayat
                        3. Unsur-unsur ekstrinsik (budaya, sosial, agama, pendidikan) hikayat
                        4. Karakteristik tentang tokoh
                        5. Menulis isi hikayat dengan bahasa sendiri
D. INDIKATOR PENCAPAIAN  KOMPETENSI
            1. Mengidentifikasikasi ciri-ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama
            2. Menemukan unsur-unsur intrinsik ( alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar dan
                amanat) dalam hikayat
3. Menentukan karakteristik tentang tokoh dalam hikayat
4. Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
            1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri hikayat yang dibaca
            2. Siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat
            3. Siswa mampu menentukan karakteristik tentang tokoh hikayat
4. Siswa mampu menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri
F. KARAKTER YANG DIHARAPKAN:
            Rasa ingin tahu, kreatif, Jujur., demokratif
G. METODE PEMBELAJARAN
·         Penugasan
·         Tanya jawab
H. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap muka
Terstruktur
Mandiri
·         Memahami unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat

·         Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
·         Siswa dapat menemukan unsur-unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dalam hikayat.








J. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan Belajar
Nilai Budaya Dan Nilai Karakter Bangsa
1.
Kegiatan awal:
Ø  Guru mengucapkan salam
Ø  Guru mengambil absen siswa
Ø  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini
Bersahabat/komunikatif
2.
Kegiatan inti
   Eksplorasi: dalam kegiatan eksplorasi
Ø  Mengidentifikasi ciri-ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama
Ø  Menemukan unsur-unsur intrinstik (alur, tema, tokoh atau penokohan, sudut pandang, dan amanat)
Ø  Menentukan karakteristik tentang tokoh hikayat
Ø  Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri
Elaborasi: dalam kegiatan elaborasi
Ø  Guru membagikan contoh tentang hikayat dan meminta siswa untuk mempelajarinya.
Ø  Membandingkan nilai-nilai dalam hikayat dengan nilai-nilai masa kini dengan menggunakan kalimat efektif
Ø  Mengungkapkan kembali hikayat dengan bahasa sendiri
Konfirmasi: dalam kegiatan konfirmasi, siswa:
Ø  Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
Ø  Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui

Rasa ingin tahu,
Kreatif,
 Jujur,
Demokratif

3.
Kegiatan akhir:
Ø  Refleksi
Ø  Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
Bersahabat/komunikatif




K. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Ø  Cerdas Berbahasa Indonesia SMA/MA Kelas XI Penerbit Erlangga, Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas XI Penerbit SEWU, dan buku penunjang lainnya
Ø  Teks Hikayat



L. PENILAIAN
            Jenis Tagihan:
Ø  Tugas Individu
Bentuk Instrumen
Ø  Soal Objektif (terlampir)
Ø  Soal Esay (terlampir)



Mengetahui:                                                                                 Pekanbaru, 02 September 2013    
Guru Mata Pelajaran                                                                                       Guru PPL       

Etri Wermi, S,Pd                                                                                           Erawati
NIP 196407181989032004                                                                   












Lampiran 1
Bahan Ajar

A.    Pengertian Hikayat
Hikayat merupakan karya sastra lama. Secara etimologi, istilah "hikayat" berasal dari bahasa Arab, yakni 'haka' , yang berarti menceritakan atau bercerita. Hikayat kemudian diartikan sebagai karya sastra klasik yang pada umumnya mengisahkan kehebatan dan kepahlawanan seseorang lengkap dengan keajaiban, kesaktian, yang dimiliki tokoh utama.  Pada zaman dahulu, hikayat dibaca untuk pelipur lara, membangkitkan semangat juang, atau sekedar meramaikan pesta. Nah fungsi dari hikayat yaitu sebagai media (sarana) pengajaran moral atau sopan santun secara turun menurun dari nenek moyang dan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat.
Hikayat adalah salah satu karya sastra yang termasuk dalam prosa lama. Yaitu karya prosa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia, yakni masyarakat tradisional. di wilayah Nusantara. Hikayat memiliki kesamaan dengan novel. Keduanya sama-sama karangan prosa (karangan bebas yang tidak terikat dari bait, baris, dan diksi), novel merupakan karya sastra yang berkembang pada zaman sekarang, sedangkan hikayat berkembang pada zaman Melayu klasik. jenis-jenis prosa lama itu adalah mite, legenda, fabel, dongeng, hikayat. Sedangkan prosa baru yaitu: novel, novelet, roman, dan cerpen.
Dongeng, adalah cerita yang sepenuhmya merupakan hasil imajinasi atau khayalan pengarang di mana yang diceritakan seluruhnya belum pernah terjadi.
Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang diperankan oleh binatang. Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kera Menipu Harimau, dan lain-lain.
Hikayat  adalah cerita yang mengisahkan seseorang lengkap dengan kehebatan dan kepahlawanan dengan kesaktian, dan keajaiban yang ia miliki.
Contoh; Hikayat Hang Tuah, Hikayat Si miskin, dan lain-lain.
Legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Contoh: Asal Mula Tangkuban Perahu, Malin Kundang, Asal Mula Candi Prambanan, dan lain-lain.
Mite adalah cerita yang mengandung berlatar belakang sejarah yang dipercayai orang banyak bahwa cerita tersebut pernah terjadi dan mengandung hal-hal gaib dan kesaktian luar biasa. Contoh: Nyi Roro Kidul. Ratu dari selatan dan lain-lain.
Hikayat terbagi 4 antara lain sebagai berikut:
1.      Hikayat melayu asli (Cth : Hikayat si miskin, hikayat hang tuah, hikayat abdullah, yong dolah)
2.      Hikayat pengaruh Jawa (Cth : Hkayat panji sumirang, gambuh warga asmara)
3.      Hikayat pengaruh India (Cth : Hikayat Ramayana, sang Boma, )
4.      Hikayat pengaruh Arab-persia (Cth : Hikayat Amir Hamzah, Nabi Sulaiman)


a.      Ciri-ciri hikayat
Dalam prosa lama yaitu hikayat memiliki  ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Pengarangnya tidak dikenal (anonim)
2.      Istana Sentris : Isi cerita berkisar pada tokoh-tokoh raja dan keluarganya
3.      Bersifat Statis : Tetap, tidak mengalami perubahan atau perkembangan
4.      Disampaikan dari satu orang ke orang lain

b.      Unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik dalam hikayat
Sebuah karya sastra dibangun oleh dua unsur yang menyusunnya. Dua unsur yang dimaksud ialah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti : tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya menyangkut aspek sosial, agama, moral dan pendidikan.
Unsur-unsur intrinsik hikayat tersebut antara lain sebagai berikut.
a.      Tema
Tema adalah inti atau ide dasar dalam sebuah cerita, atau sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. Tema terbagi menjadi dua yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor adalah tema yang menjadi pusat pikiran cerita, atau tema yang sangat menonjol dan menjadi persoalan, sedangkan tema minor adalah tema yang dilihat dari sudut pandang lain, misalnya dari kejadian-kejadian yang ada dalam cerita. Nah untuk menemukan sebuah tema dalam cerita kita harus menyimpulkan dari keseluruhan cerita.
b.      Alur atau plot
Adalah  rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu bulat dan utuh. Secara umum alur terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
(1) Awal, yaitu pengarang mulai memperkenalkan tokoh-tokohnya.
(2) Perselisihan, yaitu terjadi konflik di antara tokoh-tokoh pelaku.
(3) Menuju klimaks, yaitu konflik tokoh-tokoh semakin seru.
(4) Puncak, yaitu saat puncak konflik di antara tokoh-tokohnya.
(5) Mendamaikan, yaitu saat peristiwa konflik semakin reda dan perkembangan alur mulai   terungkap.
(6) Akhir, yaitu seluruh peristiwa atau konflik telah terselesaikan.
Macam-macam alur:
1.      Alur maju adalah  peristiwa yang disajikan dahulu selalu menjadi penyebab munculnya peristiwa yang hadir sesudahnya.
2.      Alur mundur adalah Peristiwa yang muncul kemudian selalu manjadi akibat dari persitiwa yang diceritakan sebelumnya.
3.      Alur maju mundur adalah Peristiwa yang diceritakan kemudian menjadi penyebab dari peristiwa yang diceritakan /sebelumnya peristiwa yang diceritakan lebih dahulu menjadi akibat dari peristiwa yang diceritakan sesudahnya.
c.       tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah orang atau pelaku yang berperan dalam cerita. Sedangkan  penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Tokoh dalam hikayat dapat berupa manusia dan binatang. Tokoh dalam hikayat.memiliki sifat yang berbeda misalnya baik, jahat, pemalas, dan manja. Nah sifat tokoh ini disebut juga dengan watak.
Berdasarkan peranannya tokoh dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.      Tokoh utama adalah tokoh sentral yang menjadi pusat cerita. Ciri-ciri tokoh utama biasanya muncul dalam cerita dari awal sampai akhir cerita.
2.      Tokoh sampingan yaitu tokoh yang hanya mendampingi atau menyertai keberadaan tokoh utama bisa dalam bentuk saudara dari tokoh utama, orang tua, yang lainnya.
Dilihat dari karakter tokoh dan penokohan dibagi menjadi tiga yaitu tokoh antagonis, tokoh protagonis, tokoh tritagonis.
1.      Tokoh protagonis adalah tokoh dengan karakter baik, atau tokoh yang kita kagumi dan selalu mengalah.
2.      Tokoh antagonis adalah tokoh dengan karakter keras, jahat atau sesuatu yang kurang bagus.
3.      Tokoh tritagonis adalah tokoh netral atau tokoh ketiga yang biasanya menjadi penengah konflik antara protagonis dan antagonis
d.Latar atau setting
Adalah keterangan yang berhubungan dengan tempat, waktu, dan suasana. Latar dapat dibedakan menjadi 3 unsur yaitu:
1.      Latar tempat yaitu segala sesuatu yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar tempat yang terdapat dalam cerita misalnya di Istana, di medan perang, atau di hutan.
2.      Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita atau hikayat. Latar waktu dalam hikayat misalnya pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari.
3.      Latar suasana adalah penjelasan penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa itu terjadi. Suasana dalam cerita misalnya suasana menyedihkan, suasana mengembirakan, suasana mengharukan. Dilihat dari letaknya latar terbagi dua yaitu latar sosial (gambaran keadaan suatu masyarakat, adat istiadat dan bahasa) dan latar fisik/material (menggambarkan bangunan, daerah suatu cerita).
e. Sudut Pandang
     adalah bagaimana pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang cerita.
1.      Sudut pandang orang pertama adalah  penulis sebagai pelaku dalam cerita. Sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti “aku” atau “saya” dan “nama tokoh”.
2.      Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang berada diluar cerita atau pengarang tidak terlibat dalam cerita. Sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga “dia”.
3.      Sudut pandang orang ketiga serba tahu adalah pengarang bertindak seolah-olah mengetahui segala peristiwa yang di alami tokoh. Dalam hal ini pengarang menggunakan kata ganti orang ketiga “dia”.
Contoh: sudah genap satu bulan dia menjadi permaisuri di Istana ini. Tapi, belum satu kali pun dia terlihat keluar Istana untuk sekedar bermah-tamah dengan orang di istana.
f . amanat
pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dalam cerita. Pesan ini Biasanya berisi nasehat atau petuah. Biasanya dalam hikayat tema dan amanat dapat disampaikan secara implisit atau tersirat yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit atau tersurat yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran,atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.

c.       Unsur Ekstrinsik dalam hikayat
 Unsur ekstrinsik Adalah Unsur yang membangun karya sastra dari luar karya sastra.
·         Nilai moral adalah Nilai yang berkaitan dengan akhlak atau budi pekerti ,baik buruknya tingkah laku.
·         Nilai sosial budaya adalah Nilai yang berkaitan dengan norma dan kebiasaan yang ada dalam masyarakat.
·         Nilai keagamaan adalah  Nilai yang berkaitan dengan tuntutan agama yang menjadi pedoman.
·         Nilai pendidikan adalah Nilai yang berkaitan dengan penghubungan tingkah laku dari buruk ke baik, menghormati orang yang lebih tua.

.





Lampiran 2
Soal Objektif dan Esay

1.      Perhatikan penggalan hikayat berikut ini!
Zaman dahulu ada seorang petani yang rajin dan dermawan. Padahal dia tidak termasuk orang kaya. Kedermawannya menjadi buah bibir orang sehingga terdengar oleh baginda Raja Adil. Ketika Raja berulang tahun pak Kasih diundang untuk makan malam bersama Raja di Istana. Undangan Raja tidak membuat pak Kasih sombong. Ia merasa lebih rendah hati.  Latar dari penggalan di atas adalah.....
a. Istana                      
b. Halaman Istana
c. Rumah makan                    
d. Ruang makan

2.      Amanat yang terkandung dalam hikayat di atas adalah......

a.       Keberhasilan membuat kita sombong
b.      Kita tidak boleh sombong terhadap sesama
c.       Kita harus menjadi seorang pemimpin yang baik
d.      Kesombongan membuat kita menjadi sombong dan serakah.


3.      Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Dengan sebuah fitnah Hang Tuah berlaku tiada hormat dengan putera-puteri Istana. Oleh karena itu Hang tuah dibuang ke luar Malaka. Pengganti Hang Tuah adalah Hang Jebat. Maka Hang Jebat pun mengamuk. Dengan keris pustaka Hang Jebat memporak porandakan Istana. Banyak kerabat raja yang tertusuk keris pusaka. Menghadapi situasi yang genting itulah Hang Tuah dipanggil ke Istana. Karena kesetiaan kepada Raja Hang Tuah pun memenuhi panggilan. Titah Raja dilaksanakan yaitu meredam amarah Hang Jebat. Ketika kedua sahabat itu berhadap-hadapan Hang Tuah meminta Hang Jebat untuk menyerahkan keris pusaka, tetapi di tolak oleh Hang Jebat. Terjadilah perebutan keris. Dan malang tidak dapat dihindari  Hang Jebat tertusuk keris pusaka.

Karakter Hang Tuah yang menonjol dalam penggalan hikayat di atas adalah......

a. Mudah di fitnah     
b. Pemberani
c. Setia pada raja        
d. Patuh pada raja




4.      Sudut pandang yang terdapat dalam penggalan hikayat di atas adalah.....

a.       Sudut pandang orang pertama
b.      Sudut pandang orang ketiga
c.       Sudut pandang orang ketiga serbatahu
d.      Sudut pandnag orang ketiga sebagi pengamat

5.      1. Hikayat Si Miskin              
2. Hikayat Musang Berjanggut
3. Hikayat Hang Tuah
4. Hikayat Abdullah
Pernyataan di atas merupakan contoh hikayat ....

a. Melayu Asli
b. Pengaruh Jawa
c. Pengaruh India
d. Arab-Persia


Kunci Jawaban Objektif

1.      A
2.      B
3.      C
4.      C
5.      A


Soal Esay

1.      Jelaskan yang dimaksud dengan hikayat?
2.      Sebutkan ciri-ciri yang terdapat dalam hikayat?
3.      Sebutkan unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik yang membangun sebuah hikayat?
4.      Jelaskan yang dimaksud dengan tema, alur, dan sudut pandang dalam hikayat ?

Kunci Jawaban:
1.      Hikayat adalah karya sastra klasik yang pada umumnya mengisahkan kehebatan dan kepahlawanan seseorang lengkap dengan keajaiban, kesaktian, yang dimiliki tokoh utama. 
2.      Ciri-ciri hikayat antara lain:
1.      Pengarangnya tidak dikenal (anonim)
2.      Istana Sentris : Isi cerita berkisar pada tokoh-tokoh raja dan keluarganya
3.      Bersifat Statis : Tetap, tidak mengalami perubahan atau perkembangan
4.      Disampaikan dari satu orang ke orang lain
3.      Unsur intrinsik hikayat yaitu:
Tema, tokoh dan penokohan, alur, latar atau setting, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat.
            Unsur ekstrinsik hikayat yaitu: Agama, pendidikan, sosial budaya, dan moral.
4.      Tema adalah inti atau ide dasar dalam sebuah cerita, atau sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita
Alur adalah rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu bulat dan utuh.
Sudut pandang adalah bagaimana pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang cerita.